Contoh:
مثالة
|
نوعة
|
علا مة
|
والله
بالملا ئكة
من الصا لحات
|
اسم مفرد
جمع تكسير
جمع مؤنث سالم
|
الكسرة
|
عن عا ئشة
|
غير منصارف
|
الفتحة
|
بالوالد ين
للمؤمنين
عن أبى هريرة
|
اسم مثنى
جمع مذ كر سالم
لاسماءالخمسة
|
الياء
|
- kasroh
apabila isim itu mufrad, jama taksir, atau jama’ muannats salim.
- fathah apabila isim itu ghoiru munshorif,
yaitu isim yangtidak bisa menerima tanwin dan tidak ber-alif lam(ال )
misalnya nama orang.
- ”ya”(ي )
apabila isim mutsanna , jama mudzakar salim, atau asmaul
khomsah, yaitu isim yang lima:
Sebab-sebab majrur:
- apabila
didahului salah satu huruf jar.
- apabila
dijadikan ”mudhofun ilaih”
- apabila
mengikuti isim yang majrur lainnya.
Yang di dahului huruf jar:
Huruf jar Menurut ahli nuhat itu berbeda-beda jumlahnya.
- ب, الباء = dengan,di,karena,/kepada
- الي = ke,bersama
- من = dari, diantara, daripada, di
- علي = atas, harus
- عن = dari, tentang, karena
- (ك) =
seperti
- في =di, dalam, tentang
- ل =
bagi, untuk, karena, kepada
- و =
demi, (sumpah)
- ت =demi(sumpah)
- رُب = banyak sekali
- مذ =
sejak
- منذ =
sejak
- حتي =
sehingga, sampai
- خلا =
selain, kecuali
- عدا =
selain, kecuali
- حاس =
selain, kecuali
- كى =
supaya
Di antara huruf-huruf jar itu ada yang termasuk isim, fi’il, atau huruf
lain. Yang biasa masuk isim adalah مذ, منذ
Yang termasuk fi’il adalah خلا, عدا, حاش artinya ’kecuali.”
Ada lagi huruf jar yang termasuk huruf lain, seperti ل, كى
semuanya itu adalah huruf nasab. Huruf-huruf ini bila mendahului
fi’il menjadi huruf nasab, bila setelah isim menjadi huruf
jar.
Arti huruf jar di atas itu tidak tetap, tergantung susunan kalimatnya.
Contoh-contoh penggunaan huruf jar:
ÉOó¡Î0
«!$#
Ç`»uH÷q§9$#
ÉOÏm§9$#
” dengan
menyebut nama Allah yang maha pengasih lagimaha penyayang”
z`»ysö6ß
üÏ%©!$#
3uó r&
¾ÍnÏö7yèÎ/
Wxøs9
ÆÏiB
ÏÉfó¡yJø9$#
”maha
suci Allah yang telah memperjalankan hambanya pada suatu malam dari masjid
haram ke masjid al-aqsha” (qs.17:1)
4s"x.ur
«!$$Î/
#YÎgx©
”cukuplah
Allah sebagai saksi”, ( Qs. 48:28)
óOs9r&
Ls>֏t
¨br'Î/
©!$#
3tt
”tidaklah
ia mengetahui sesungguhnya Allah maha melihat”.( Qs. 96:14)
z`ÏB
Ïp¨YÉfø9$#
Ĩ$¨Y9$#ur
” dari
golongan jin dan manusia ”
z`ÏBur
Ĩ$¨Y9$#
`tB
ãAqà)t
$¨YtB#uä
«!$$Î/
ÏQöquø9$$Î/ur
ÌÅzFy$#
”
Diantara manusia da yang berkata, kami telah beriman, kapada Allah dan hari
akhir”. (Qs.
02:08)
tböq¯=ptä
$pkÏù
ô`ÏB
uÍr$yr&
`ÏB
5=yds
” dalam
surga itu mereka hiasi dengan gelang dari dari jenis emas ”. ( Qs.18:31)
OçFÅÊur&
Ío4quysø9$$Î/
$u÷R9$#
ÆÏB
ÍotÅzFy$#
” apakah
kamu puas dengan kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat”. (Qs. 9:38)
#sÎ)
ÏqçR
Ío4qn=¢Á=Ï9
`ÏB
ÏQöqt
ÏpyèßJàfø9$#
4
”
apabila kaum lelaki dipanggil untuk sholat pada hari jum’at”.( Qs. 62:9)
¢OèO
(#qJÏ?r&
tP$uÅ_Á9$#
n<Î)
È@ø©9$#
”
kemudian sempurnakanlah shaum itu sampai malam”. (Qs. 2:187)
wur
(#þqè=ä.ù's?
öNçlm;ºuqøBr&
#n<Î)
öNä3Ï9ºuqøBr&
4
” dan
janganlah kamu makan harta mereka bersama hartamu”. ( Qs. 4:2)
tA$s%
Éb>u
ß`ôfÅb¡9$#
=ymr&
¥n<Î)
$£JÏB
ûÓÍ_tRqããôt
Ïmøs9Î)
( t
”Robbi, penjara lebih
aku sukai menurutku daripada memenuhi ajakan mereka”. (Qs.12:13)
§Ntã
tbqä9uä!$|¡tFt
” tentang apakah mereka saling bertanya”. ( Qs.78:1)
( `tBur
ö@yö6t
$yJ¯RÎ*sù
ã@yö7t
`tã
¾ÏmÅ¡øÿ¯R
4
” siapa
yang kikir sesungguhnya ia hanya kikir kepada dirinya”. (Qs. 47:38)
MUDOF DAN MUDHOF ILAIH
Untuk menyataka kepemilikan, kita dapat menggunakan kata depan. Yakni huruf
lam ( ل) . misalnya dalam jumlah mufidah di
bawah ini:
ßôJysø9$#
¬!
Å_Uu
úüÏJn=»yèø9$#
Segala puji bagi
Allah tuhan sekalian alam.
لله ما فيالسموت وما في الرض
Milik Alah
apa-apa yang di langit dan apa-apa yang di bumi.
Mudhofun,
Mudhofun Ilaih
Selain susunan di atas, bisa juga disusun gabungan ini hampir sama dengan
bahasa indonesia. Perhatikanlah al-amtsilah dibawah ini.
Ó
محمد رسولله
Ó
القران كتاب الله
Ó
مجلةالتلميذعلي
المكتب
Ó
ذلك قلم الاستاذ
Ó
هذ وذلك بينا
محمد
Ó
طا لبوا الدرسة
في الميدان
Gabungan kalimah yang menyatakan kepemilikan ini bisa terdiri dari
dua buah kalimah . kalimah yang pertama disebut mudhofun, sedangkan
yang kedua disebut mudhofun ilayh. Baik mudhaf maupun mudhaf ilayh
mempunyai aturan khusus.
Untuk mudhofun (madhof)
aturannya adalah:
- Bila
bentuknya mufrad, maka syakal terahirnya tergantung kepada kedudukannya
dalam jumlah.
- Bila
bentuknya mutsanna atau jama’ mudzakkar yang bisa dinisbahkan untuk
manusia maka tambahan huruf nun pada akhir kalimah tersebut harus
dibuang.
Untuk mudhof ilaih, aturannya persis seperti pada kalimah
yang didahului oleh kata depan. Yakni:
- Apabila mufrad,
maka syakal huruf terkhirnya harus kasroh.
- Apabila mutsanna
, maka huruf tambahannya yang semula alif dan nun diganti
menjadi ya’ dan nun.
- Apabila jama’
mudzakkar salim, yakni yang tambahannya semula adalah wau dan nun,
maka diubah menjadi ya’ dan nun.
Kalimah mudhof ilaih, bisa juga diganti dengan dhamir ( kt.ganti) . cara
menggabungkanny persis seperti pada kata depan dalam uraian yang lalu. Di
sini mudhof juga harus mengikuti aturan
di atas. Perhatikanlah contoh di bawah ini:
قران فى المسجد
Al-qur’an di dalam masjid
ساعتك فى يد ك
Jam tanganmu di tanganmu
كتابك على
المكتب
Buku anda di atas meja
انارسولاربك
Sesungguhnya kami adalah dua utusan
tuhanmu
.
فذالك برها ن
من ربك الى فرعون وملائه
Itulah dua tandadari tuhannu kepada
fir’aun dan bala tentaranya.
Kalau di lihat dengan teliti dari contoh di atas, ternyata kita bisa
menyusun mudhof dan mudhof ilaih secara berantai. Sehingga kalimah kedua
menjadi mudhof ilaih dari kalimah pertama, namun kalimah
kedua tersebut juga sekaligus menjadi mudhof terhadap kalimah ketiga.
Contoh:
هذامفتاح با ب البيت
Ini kunci pintu
rumahku
ذلك الكا ب الغة العربية
Itu adalah buku bahasa arab.
No comments:
Post a Comment